Kamis, 21 Juli 2011

SALAH SIAPA SEJARAH LUPA TRADISINYA????????????

Kasus kekerasan IPDN dan STPDN dan berbagai kasus kekerasan di kampus yang terjadi di Jawa melahirkan suatu efek konyol di Sumatera Utara yakni meng "ilegalkan " inagurasi dan segala kegiatan berbau perploncoan...padahal  pengaruh yang dihadirkan oleh di Sumatera Utara  itu sendiri adalah positif...dalam jangka pendek ketika tahun 1970 IKIP Medan mengadakan perploncoan selama 7 hari yang ditutup dengan malam inagurasi sebuah moment yakni pembakaran atribut perploncoan di api unggun diiringi linangan air mata sebagai lambang haru dari para peserta suatu pertanda pencampur adukan emosi sebagai mahasiswa berhasil dilakukan dan melahirkan mahasiswa2 yang tidak banci sebagai komponen dinamika kampus,dan untuk pengaruh jangka panjang inagurasi menghadirkan kekompakan antar sesama jurusan,baik sesama stambuk maupun senior dengan junior alhasil SARA bukan lah menjadi satu penghalang persatuan mahasiswa dalam pergaulannya.
Mengingat sangat fundamentalnya peran inagurasi maka di Jurusan Pendidikan Sejarah  tradisi itu tetap dipertahankan meski dibawah bayang2 ilegalisme yang selalu menjadi isu yang dilemparkan ketika inagurasi dilaksanakan hingga tahun 2009 dengan suatu keyakinan "tidaklah suatu kesalahan melakukan suatu hal positif meski kata orang itu salah" dan memang hal itu berhasil meskipun tidak sepenuhnya tujuan inagurasi 100% di realistiskan.
Pada tahun 2010  terjadi perpecahan yang seharusnya tidaklah layak diangkat ke permukaan..lahirnya 2 kubu yakni pro dan kontra terhadap kegiatan tersebut di tubuh angkatan 2008 yang pada sistemnya akan menduduki kepanitiaan dalam acara tersebut..alasan logika dari pihak pro adalah meneruskan tradisi layaknya anak sejarah menghargai sejarah dan untuk merealisiskan kekompakan seluruh mahasiswa sejarah, dan bagi pihak kontra tidak ada alasan jelas yang bisa nmereka jadikan sebagai dasar kuat mengapa merekla kontra..dua hipotesis akan posisi mereka yang menjadi oposisi dalam inagurasi  adalah "tidak senang melihat orang senang atau untuk menunjukkan status sebagai anjing2 birokrat"suatu hal yang tidak etis bagi mahasiswa..dan uniknya pihak kontra yang selalu menjadikan legitimasi kegiatan inagurasi sebagai bahan intervensi dalam upaya menggagalkan kegiatan tersebut justru berencana mengadakan kegiatan yang sama tapi mereka lah yang ada dalam kepanitiaan...mereka anggap mereka itu siapa?? dan apa mereka masih menganggap temannya mahasiswa dengan status yang sama??jika memang itu merupakan salah satu dari program mereka sebagai HMJ mengapa baru di draft setelah mereka mengacaukan semua? bukan kah draft program sebuah organisasi telah ada setelah mereka di lantik???
inagurasi 2010 telah gagal...mata rantai tlah terputus....semua salah siapa????jangan tanya kepada rumput yang bergoyang tapi tanya lah kepada anjing yang didepan tuannya  ekornya selalu  bergoyang karena itu setidaknya bisa melambangkan karakter salah satu kubu terserah anda menilai kubu pro atau kubu kontra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SELAMAT NATAL IBU, TAHUN INI AKU TIDAK PULANG

Aku merenung sejenak menatap lampu jalanan yang sudah mulai menyala. Ku susuri perlahan trotoar berdebu itu dengan perlahan tanpa berniat un...