Minggu, 29 April 2012

DIa dulu tidak seperti itu

seorang sarjana dengan sejuta harapan akan cerahnya sebuah masa depan  berhenti sejenak dipersimpangan jalan untuk menghela nafas hilangkan lelah ..keringat mengucur deras dari sekujur tubuhnya,wajah yang  sayu menahan dahaga dengan tatapan mata yang kosong...sebatang rokok yang tersisa dia keluarkan dari sakunya lalu dihisap  sangat dalam  dengan harapan setidaknya itu bisa menenangkan pikirannya,jauhkan sejenak masalah angan dan cita2 nya..
sehari penuh dia mencoba tawarkan apa yang dia pelajari selama bertahun2 dalam berupa selembar  ijazah dengan harapan dapat dianggap sebagai seorang yang berguna meskipun jawaban yang selalu diterimanya adalah "LOWONGAN TIDAK ADA"...senyum pahit terukir di bibirny gambaran bila saat itu sejuta kebingungan talah melanda jiwanya dengan satu pertanyaan yang belum adsa jawabannya..mau jadi apakah aku...baju nya kini basah akan keringat...keringat yang membentuk huruf2 yang menceritakan kembali masa laluny siapakah dia dulunya
Dulu dia adalah mahasiswa yang selalu berjalan dengan segala keangkuhanny..ucapan revolusi adalah menjadi suatu hal yang akrab keluar dari mulutny...pembangkangan demi pembangkangan,keributan dengan segala keributan,itulah yang dulu menjadi ciri khas untuk mengenal dia..sakit hati dan perasaan orang lain tidak lah begitu penting untuk menjadi hal yang dipikirkannya...berjalan sesuai dengan apa yang dipikirkannya...
tidak ada hal apapun yang bisa menjadi suatu alasan ketakutan bagi dia...baginya jarak antara hidup dan mati hanya sejengkal sehingga terlalu mudah menurutnya untuk dipermainkan sehingga dalam berbicara maupun bertindak dia hanya melakukan apa yang menurutnya bisa menyenangkan dia....
telepon berdering.....orang tuanya menyapa dari tempat yang jauh disana ...ucapan bijak namun begitu menyesakkan baginya..."jika memang di medan tidak bekerja apakah alangkah baiknya ananda jika bekerja dikampung saja????"dia tersentak..lemari terbongkar ijazah pun dikeluarkan...jeans koyak berganti dengan celana goyang..kaus oblong berubah wujud jadi kemeja rapi yg sudah berapa tahun tak pernah digunakannya...sepatu hitam menjadi pelengkap sebagai transisi dari sandal jepit yang sudah menjadi ciri khasny...langkah tegap melewati pintu rumah...bersiap untuk memulai suatu langkah baru....yakni mencari kerja...HASILNYA????????????????

sabarr,,,,,,,,,indah pada waktunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SELAMAT NATAL IBU, TAHUN INI AKU TIDAK PULANG

Aku merenung sejenak menatap lampu jalanan yang sudah mulai menyala. Ku susuri perlahan trotoar berdebu itu dengan perlahan tanpa berniat un...